Kamis, 28 November 2013
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN PEMAIN
GRASSROOTS
1. Fun Phase >>>> U16 sampai U10
2. Foundation Phase >>>> U11 sampai U13
YOUTH
1. Formation Phase >>>> U14 sampai U18
2. Final Phase >>>> U17 sampai U20
bersambung........
GRASSROOTS
1. Fun Phase >>>> U16 sampai U10
2. Foundation Phase >>>> U11 sampai U13
YOUTH
1. Formation Phase >>>> U14 sampai U18
2. Final Phase >>>> U17 sampai U20
Phase 1 - Fun Phase (U6 - 10 tahun)
Para pemain yang berumur 9 tahun dan dibawahnya memperoleh gerakan-gerakan dasar mereka dan kemahiran koordinasi mereka terutama melalui bermain dn mencermati tantangan-tantangan fisik. Selama tahap ini, anak-anak yang mengikuti latihan olahraga dan atau kelas pendidikan jasmani harus diberikan aktivitas-aktivitas gerakan dasar yang luas.
Peraturan permainan selama latihan dan permainan dirancang untuk mempersiapkan suatu dasar STRUKTUR pada permainan.
> Karakteristik Pemain
- Senang bergerak.
- Suka bersaing.
- Otot belum berkembang sepenuhnya.
- Jangka waktu konsentrasi pendek.
- Sangat perasa.
- Kuat, tidak berperilaku kritis pada idola dewasa.
- Perbedaan-perbedaan individu dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani.
- Mempromosikan nkmatnya bermain sepakbola.
- Berikan hanya instruksi-instruksi yang penting.
- Murah sekali dalm memberikan pujian bila berhak menerima.
- Beri merekaruang bebas untuk berlatih mencoba diri masing-masing.
- Ajari mereka dasar-dasar keterampilan sosial seperti : Mengharapkan kehadiran tepat waktu, kerja sama pada umumnya, kesopanan da perilaku yang baik, membersihkan diri, meminta izin jika tidak bisa hadir pada sesi-sesi latihan atau permainan.
- Jadilah teladan yang baik, bersahabat, adil, tepat waktu, antusias, menghormati lawan dan ofisial pertandingan dam mempromosikan Fair Play.
- Jangan pernah membiarkan strategi orang dewasa mengalihkan kemampuan dan kebutuhab sesungguhnya dari anak-anak.
- Berikan kesenangan bermain maksimal dan kegembiraan dengan peraturan yang minim.
- Latih elemen-elemen teknik yang penting seperti : drible bola, pas bola dan menembak.
- Permainan tambahan dan latihan jasmani; permainan petak diri, permainan lari beranting.
- Termasuk gerak badan menyeluruh dan keterampilan-keterampilan.
- Perkenalkan keterampilan-keterampilan sosial dan mengasuh kelompok bertingkah laku positif.
- Terangkan istilah-istilah dasar dalam aktivitas sepakbola.
- Ide dasar dari sepakbola adalah mencetak gol dan mencegah terjadinya gol.
- Belajar peraturan-peraturan dasar sambil bermain bola; tendangan awal, lempar kedalam, tendangan penjuru, tendagan bebas, penalti, tendangan gawang.
- Mendidik pemain selama permainan dan latihan.
- pertandingan 7 vs 7.
bersambung........
Rabu, 27 November 2013
PANDUAN MELATIH USIA 6 - 12 TAHUN
(Diterjemahkan Oleh Badan Liga Sepakbola Indonesia (BLI)-PSSI)
PENGEMBANGAN PEMAIN AKAR RUMPUT
Melatih pada tingkat akar rumput :
bersambung ke TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN PEMAIN...
(Diterjemahkan Oleh Badan Liga Sepakbola Indonesia (BLI)-PSSI)
PENGEMBANGAN PEMAIN AKAR RUMPUT
Melatih pada tingkat akar rumput :
- Ketika melibatkan anak-anak dari kelompok umur 6-12 tahun, tekanan pada program-program latihan dan pemainan harus pada kenikmatan bermain dan kesenangan bermain dengan dukungan peraturan-peraturan yang meringankan.
- Aktifitas latihan harus berpusat pada pengembangan keterampilan yang luas tanpa tekanan pada keterampilan khusus atau posisi.
- Selama berinteraksi dengan anak-anak, pelatih diminta untuk memberi lingkunagan belajar yan positif dan dorongan semangat dengan pemberian penghargaan atas usaha partisipasi, perbaikan keterampilan, interaksi sosial dan kerjasama tim yang baik.
- Kompetisi-kompetisi dan pesta-pesta sepakbola adalah vital bagi setiap kelompok umur. Untuk memastikan pengembangan yang berkelanjutan seperti juga memberikan tantangan-tantangan yang menggembirakan.
- AFC menganjurkan anggota asosiasi dan asosiasi sepakbola pada tingkat provinsi, distrik dan sub distrik untuk mengorganisir kompetisi liga yang teratur. tambahan pula, turnamen-turnamen selama liburan sekolah merupakan aktivitas-aktivitas tambahan yang baik.
- Celah antara kompetisi kelompok umur tidak boleh lebih dari dua tahun, misal : U10,U12,U,14,U16 atau U9, U11,U13. Dianjurakn bahwa suatu tim dan pelatihnya tetap berkumpul bersama-sama paling sedikit satu tahun dan transfer yang teratur dan sesi-sesi praktek pengetahuan berlanjut melalui kompetisi.
- Rekomendasi jumlah minimum pertandingan yang dikendalikan oleh peraturan kompetisi adalah antara 20 dan 30 pertahun (lihat format bermain).
- Harus ada minimum dua sesi latihan dilakukan sebelum suatu pertandingan kompetisi yang resmi.
- Dianjurak bahwa suatu tim dan pelatihnya tetap berkumpul bersama-sama paling sedikit satu tahun untuk mengoptimalkan.
bersambung ke TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN PEMAIN...
Senin, 25 November 2013
GOTHIA CUP
Lima Tim Wakili Indonesia di Gothia Cup 2013
Dunia Bola - Lima Tim Wakili Indonesia di Gothia Cup 2013.
Indonesia rupanya juga turut andil dalam kejuaraan Gothia Cup yang
berlangsung di Gothenburg, Swedia, pada 14-20 Juli 2013. Harapan untuk
mengenalkan Indonesia dikancah duniapun menjadi beban utama bagi lima
tim perwakilan ini.
Kejuaraan Gothia Cup merupaka kejuaraan sepak bola junior, usia 11-19
tahun, yang diadakan setiap tahun di Gothenburg. Selain untuk lak-laki,
kejuaraan tersebut juga diperuntukan untuk anak perempuan. Dari sinilah
diharapkan bibit pesepak bola muda dapat terlihat yang nantinya menjadi
pemain hebat serta menghantarkan nama Indonesia ke kancah dunia.
Untuk kategori U-12, Indonesia mempunyai dua wakil, yakni Kreasi Indonesia dan MFA Soccer School. Kreasi Indonesia berada di Grup 17 bersama Balltorps FF 2, Assyriska FF, dan Sifhälla. Sementara MFA School ada di Grup 33 bersaing dengan Ängby IF, Oppsal IF 1, dan BK Häcken 1.
Di U-13 ada Javan Hawk Academy yang juga mengirim tim untuk berlaga di
kategori U-15. Sebelumnya Javan Hawk juga telah berpartisipasi pada
2012. Kala itu, mereka memiliki dua tim di yang terbagi dalam U-12 dan
U-13.
Asiop Apacinti mewakili Indonesia di kategori U-14. Mereka tergabung
dalam Grup 4 bersama Sandarkens Sorfons SK, IF Brommapojkarnal, dan US
Chantilly.
Pada U-16, Garuda Keadilan menjadi wakil Indonesia di Grup 18. Pemilik
kostum berwarna merah tersebut tergabung dengan Stars'n Stripes, FBK
Karlstad, dan Sävedalens IF.
SSB Nias Adidas Kampiun
CARINGIN (GM) - Sekolah Sepak Bola (SSB) Nias Adidas menjadi kampiun pada Festival antar-SSB se-Kab. Bandung Barat (KBB) Kelompok Usia (KU) 12 Piala Ketua Umum PSSI KBB. Di laga final yang berlangsung di Lapangan Caringin, Padalarang, Minggu (3/11), SSB Nias mengalahkan GMB Cipongkor lewat drama adu penalti dengan skor 4-2 (2-2).
Partai final yang berlangsung 2x15 menit berlangsung ketat. Cipongkor lebih dulu unggul lewat dua gol yang dicetak M. Rafli Al Faisal pada menit 9 dan 20.
Keunggulan 2-0 tak mampu dipertahankan anak-anak Cipongkor. Pada menit 23, pemain Nias, Faujan mengecilkan ketinggalan menjadi 1-2. Selang tiga menit giliran Farhan yang mencatatkan namanya di papan skor untuk mengubah kedudukan menjadi 2-2. Hasil imbang tersebut bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Penentuan juara pun ditentukan lewat adu penalti.
Dua algojo Nias, Farhan dan Deva sukses melaksanakan tugasnya dengan baik. Sedangkan dua penendang Cipongkor masih bisa digagalkan kiper Nias.
Untuk perebutan tempat ketiga antara Purnama Lembang kontra Porat Cikalong Wetan, akhirnya dimenangkan Purnama Lembang dengan skor 4-2. Top scorer pada festival ini dipegang oleh Zainul Fatah dari Cipongkor dengan koleksi 8 gol.
Ketua PSSI KBB, Entis Sutisna menyampaikan festival U-12 ini diikuti sebanyak 33 peserta.
"Festival ini kami gelar dalam rangka persiapan festival Danone. KBB tentunya ingin mencatat prestasi di segala usia. Termasuk untuk kelompok usia 12 tahun ini," kata Entis.
Melalui festival ini, Entis meyakinkan, nantinya akan terjaring sebanyak 35 pemain sebagai tim Danone KBB. "Dengan persiapan yang lebih matang, semoga prestasinya lebih maksimal dan menjadi juara," tambahnya.
Pada kejuaraan Danone yang rencananya akan digelar awal 2014, Entis menyebutkan, Pengcab PSSI KBB akan mengirimkan dua tim. Selain itu, SSB anggota PSSI juga bisa ikut mendaftarkan diri secara terpisah.
Partai final yang berlangsung 2x15 menit berlangsung ketat. Cipongkor lebih dulu unggul lewat dua gol yang dicetak M. Rafli Al Faisal pada menit 9 dan 20.
Keunggulan 2-0 tak mampu dipertahankan anak-anak Cipongkor. Pada menit 23, pemain Nias, Faujan mengecilkan ketinggalan menjadi 1-2. Selang tiga menit giliran Farhan yang mencatatkan namanya di papan skor untuk mengubah kedudukan menjadi 2-2. Hasil imbang tersebut bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Penentuan juara pun ditentukan lewat adu penalti.
Dua algojo Nias, Farhan dan Deva sukses melaksanakan tugasnya dengan baik. Sedangkan dua penendang Cipongkor masih bisa digagalkan kiper Nias.
Untuk perebutan tempat ketiga antara Purnama Lembang kontra Porat Cikalong Wetan, akhirnya dimenangkan Purnama Lembang dengan skor 4-2. Top scorer pada festival ini dipegang oleh Zainul Fatah dari Cipongkor dengan koleksi 8 gol.
Ketua PSSI KBB, Entis Sutisna menyampaikan festival U-12 ini diikuti sebanyak 33 peserta.
"Festival ini kami gelar dalam rangka persiapan festival Danone. KBB tentunya ingin mencatat prestasi di segala usia. Termasuk untuk kelompok usia 12 tahun ini," kata Entis.
Melalui festival ini, Entis meyakinkan, nantinya akan terjaring sebanyak 35 pemain sebagai tim Danone KBB. "Dengan persiapan yang lebih matang, semoga prestasinya lebih maksimal dan menjadi juara," tambahnya.
Pada kejuaraan Danone yang rencananya akan digelar awal 2014, Entis menyebutkan, Pengcab PSSI KBB akan mengirimkan dua tim. Selain itu, SSB anggota PSSI juga bisa ikut mendaftarkan diri secara terpisah.
Langganan:
Postingan (Atom)